Kamis, 12 April 2012

Tentang Kesenian Tarian Silat Daerah Betawi/Jakarta

Tarian Pencak Silat Daerah Betawi/Jakarta



Tari Pencak Silat tergolong baru berkembang lama di Betawi. Sebab selama ini para pelaku silat Betawi lebih mementingkan segi “isi” ketimbang “kembangan” silat. Akan tetapi tarian ini bergunan untuk membangkitkan gairah anak muda untuk belajar pencak silat. Dengan sendirinya tari pencak silat berisi gerak-gerak silat denga berbagai aliran atau gaya yang diikuti masing-masing penari. 
Berbeda dengan tari pencak silat di Pasundan yang diiringi gendang pencak, tari silat Betawi diiringi gambang kromon, rebana biang, dan sebagainya. Ada pula pencak seperti kelompok Putra Betawi pimpinan Utama di Kayu manis dan Mamat di Cirendeu. Akan tetapi instrument gendang pencak pada tari silat Betawi hanya sebagai pembawa irama saja. Sementara di Pasundan di samping sebagai pembawa irama gendang pencak juga memberikan aksentuasi pada gerakan-gerakan tari. 
Pada 1979 Pemda DKI Jakarta dan Lembaga Kesenian Betawi pernah mengadakan festival tari silat Betawi Juara I adalah aliran Sabeni pimpinan Mohammad ali Sabeni dari Tanah ABang dengan pengiring orkes samrah; Juara II Sinar Kwitang pimpinan Asmat dari Kwitang dengan pengiring gambang kromong; Juara III Putra Betawi pimpinan Utama dari Kayu manis dengan pengiring gendang pencak Betawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar