Jumat, 16 Oktober 2015

KESENIAN TARI PERANG DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR


Dua pria tegap berdiri saling berhadapan. Satu memegang cambuk, yang lain bersiap menangkisnya. Didahului dengan seorang pemuda yang tampak bernyanyi menantang pria dari kelompok lawan. Tantangan itu disambut senandung dari kelompok sebelah. Pemuda dari kelompok yang ditantang maju dengan gerakan tarian. Tanga, kepala, dan kakinya bergerak seirama lagu yang diamainkan.
Cetaarr!!Suara cambuk atau pecut menyalak mengenai tubuh pria di depannya. Luka memerah terlihat pada bagian tubuh yang terkena sabetan cambuk tersebut. Pemuda tadi balas memecut. Tapi, sang lawan pandai berkelit, serangannya membentur tameng. Sekali lagi, cetaar!... kali ini, serangan pemuda yang terluka itu mengenai sasaran. Anehnya, tidak tampak rasa kesakitan pada wajah lawan meski sabetan pecut begitu keras. Hahaha… justru gelak tawa dan sorak-sorai membuncah mengiringi adegan menegangkan tersebut.
Itulah tari Caci. Sebuah tarian perang khas Manggarai di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang melambangkan simbol kepahlawanan dan keperkasaan. Tarian ini memang melibatkan dua orang pria. Yang satu bertindak sebagai penyerang dan pihak lain harus bertahan atau penangkis serangan. Terdapat dua kelompok yang saling berhadapan dengan masing-masing beranggotakan delapan orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar