Minggu, 27 September 2015

KESENIAN TARI REJANG DAERAH BALI


Tari Rejang merupakan tarian wanita yang berbentuk tarian masal. Tari ini juga merupakan tarian sakral dan yang menjadi persembahan kepada para dewa ialah para penari itu sendiri. Maka dari itu para penari Rejang haruslah gadis-gadis yang masih suci, bahkan sering dilakukan oleh gadis kecil yang berumur enam tahun. Para penari dipimpin oleh seorang pemangku yang menari paling depan. Di belakang pemangku para penari Rejang berderet-deret menari sambil memegang seutas benang yang dibawa oleh pemangku. Para penari Rejang terkadang menggunakan kipas dalam tarian tersebut, namun sering juga tidak. Irama pada tarian Rejang lambat sekali dan gerakan tarinya juga sangat sederhana. Sehingga tiap gadis Bali dapat melakukannya. Tarian ini diadakan dipura pada malam hari. Iringan gamelannya menggunakan gamelan semar pagulingan.
Pementasannya tarian Rejang ini memang tidak disembarang tempat, dikategorikan sebagai tari sakral atau tari wali, hanya di pura-pura pada saat ada upacara keagamaan, tetapi ada ditarikan sebagai tarian tolak bala. Sehingga sewaktu-waktu kita tidak dapat menyaksikannya, seperti tarian lainnya yaitu tari Kecak, Barong ataupun Legong pementasannya hampir setiap hari sebagi tarian hiburan yang diperuntukkan menghibur para pelancong yang liburan ke Bali, agenda-agenda tour mereka disusun untuk berkunjung ke tempat pementasan seperti objek wisata Uluwatu, Batubulan, Batuan, Ubud dan Tanah Lot.
***)berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar